Mengenal Perbedaan Sapi Menggunakan Gambar Sapi dan Ciri Khasnya
Ada beberapa jenis sapi lokal dan beberapa jenis sapi impor yag telah diternakkan di Indonesia. Proses penjinakan sapi impor biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa beradaptasi terhadap makanan dan kondisi lingkungan di Indonesia. Berikut ini beberapa gambar sapi unggul yang telah diternakkan di Indonesia :
1. Sapi Bali
Sapi Bali memiliki nama ilmiah Bos Sondaicus, yang dulunya merupakan jenis banteng liar yang banyak ditemukan di Bali. Hewan tersebut telah melalui berbagai proses penjinakan selama beberapa tahun dimulai pada abad ke-19. Berhubung sapi ini banyak ditemui dan dijinakkan di Bali maka banyak orang akhirnya menyebut hewan ternak ini dengan sebutan sapi Bali.
Sapi Bali memiliki ciri-ciri yang mirip dengan banteng. Hal ini bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang besar dan tidak memiliki punuk sebagaimana jenis sapi yang lain. Sapi Bali kecil memiliki warna merah bata dan seiring dengan pertumbuhan hormone testosterone maka warna sapi ini menjadi hitam. Warna sapi yang hitam akan menjadi merah bata lagi jika sapi tersebut dikebiri. Berat sapi Bali bisa mencapai 350 hingga 450 kg saat sudah dewasa, sehingga dianggap sebagai investasi ternak yang menjanjikan.
Sapi Bali memiliki keunggulan, diantaranya : memiliki kualitas daging super, perkembangbiakan lancer bahkan bisa tiap tahun beranak, tahan terhadap terik panas di Indonesia, bisa tumbuh dengan baik meskipun menggunakan pakan seadanya.
2. Sapi Madura
Madura dikenal sebagai salah satu produsen sapi potong lokal yang paling produktif. Sapi Madura adalah produk lokal yang dikembangkan dari perkawinan silang banteng dengan bos indicus. Sapi Madura memiliki ciri khas bulu berwarna merah bata baik untuk pejantan maupun betina namun perut dan paha berwarna putih. Sapi Madura memiliki tanduk pendek yang beragam bentuknya. Pawakannya mirip dengan sapi Bali namun memiliki punuk kecil. Berikut ini gambar sapi Madura :
Keunggulan sapi Madura antara lain : mudah dipelihara, tahan dari berbagai jenis penyakit, bisa beradaptasi dengan pakan seadanya dan bisa berkembangbiak dengan berbagai kondisi lingkungan. Sapi Madura juga memiliki kekuatan yang bagus terlebih jenis pejantan yang sering digunakan untuk karapan sapi yang menjadi ikon Madura saat ini.
3. Sapi PO (Peranakan Ongole)
Sapi PO merupakan sapi lokal Jawa yang biasanya berwarna putih. Sebenarnya sapi ini berasal dari India, namun telah menjadi bagian dari masyarakat Jawa sebagai hewan ternak. Sapi PO adalah jenis sapi pekerja yang memiliki tenaga yang sangat kuat untuk membajak sawah atau menarik gerobak. Kualitas perkembangbiakan sapi ini juga dikenal sangat baik sehingga banyak peternak yang memeliharanya.
Ciri khas sapi PO terletak pada warna tubuhnya yang berwarna putih dengan perpaduan warna abu-abu diarea sekeliling mata. Berat badan sapi ini biasanya berkisar pada angka 600 kg untuk pejantan dan 450 kg untuk betina. Ciri khas lainnya adalah adanya gelambir atau gumba yang menggelantung. Inilah yang membedakan sapi PO dengan jenis lainnya.
4. Sapi Simmental (Metal)
Banyak orang tidak bisa membedakan antara sapi Simmental dengan sapi Limousine atau sapi Brahman. Entah mengapa namun diharapkan setelah melihat gambar sapi Simmental ini para perternak pemula tidak kesulitan dalam membedakan jenis sapi.
Sapi Simmental sering disebut dengan sapi metal, yang berasal dari wilayah Simme di Swiss. Sapi ini kemudian di ekspor ke beberapa negara, bahkan sapi ini justru tumbuh dengan baik di Australia dan Selandia Baru. Sapi metal pada dasarnya adalah sapi pedaging yang memiliki beran badan hingga 1150 kg untuk pejantan dan sekitar 800 kg untuk betina. Di Indonesia sendiri sapi ini ada juga yang menjadikan sapi perah untuk dikelola susunya agar bisa dikonsumsi oleh manusia.
5. Sapi Limousin (Diamond Limousine)
Ibarat kendaraan limousine yang mewah, sapi ini menjadi primadona diantara jenis sapi lainnya di Indonesia. Sapi limousine berasal dari Perancis dan menjadi sapi impor dengan kualitas yang manjanjikan. Secara fisik, sapi limousine memiliki daging dan perototan yang lebih baik dibandingkan dengan sapi Simmental.
Sapi Limousine termasuk dalam jenis sapi pedaging / sapi potong yang berasal dari negara beriklim dingin. Sapi ini memiliki kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan dan metabolic rate yang tinggi. Banyak peternak yang diuntungkan dengan memelihara jenis sapi ini karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Menurut beberapa sumber, pertumbuhan sapi ini bisa mencapai 1,1 kg tiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar